Powered By Blogger

Minggu, 31 Mei 2015

Cerita Pendek
Mengisi Waktu Luang



Kata Pengantar
Segala Puji Bagi Tuhan Yang Maha Esa Yang Telah Memberi Kita Nikmat Sehat Jasmani Dan Rohani. Terima Kasih Kepada Bapak-Ibu Yang Saya Hormati Dan Saya Sayangi. Tanpa Ada Kalian Mungkin Saya Selaku Pembuat Cerita Ini Tidak Dapat Membuat Cerita Ini Tentunya.
Saya Berterima Kasih Kepada Orang Tua Saya Yang Telah Membiayakan  Saya Agar Menjadi Anak Yang Cerda Dan Saya Juga Berterima Kasih Kepada Semuanya Yang Telah Mendukung Jalannya Cerita Ini.
Sekali Lagi Terima Kasih….
Hormat Saya


(Muhammad Raka Prasetya)









######################################
>##########_-_Terlanjur  Luka_-_##########<
######################################
Namaku Raka. Aku Anak Kedua Dari Tiga Bersaudara. Aku Lahir Di Keluarga Yang Cukup Sederhana. Aku Tinggal Di Suatu Kota Yang Bernama Tangerang Dan Aku Tinggal Di Balaraja. Umurku Sekarang Baru 17 Tahun. Pekerjaanku Sehari-Hari Adalah Sebagai Pelajar. Aku Bersekolah Di Sma Mandiri Balaraja. Sekarang Aku Duduk Di Kelas 11.Di Kelas Sebelas Itu Aku Mengambil Jurusan Ips. Jurusan Itu Orang Bilang Sih Sangat Mudah Untuk Di Cerna Oleh Otak. Tapi, Terserah Orang Mau Bercakap Apa, Toh Kita Yang Melaksanakannya.
Hari Ini Aku Akan Berangkat Kesekolah Dengan Menggunakan Motor Yang Ku Sayangi. Yang Diberikan Oleh Kedua Orang Tua Ku Ini. Seperti Biasa Sebelum Berangkat Ada Satu Ritual Yang Jangan Sampai Terlupakan Bagi Seorang Anak Untuk Meminta Do’a Restu Dari Kedua Orang Tua Kami. Setelah Meminta Do’a Restu Akupun Lekas Berangkat.
Tapi, Mungkin Ini Hari Yang Kurang Beruntung Bagiku,Karena Di Jalan Yang Biasa Aku Lalu Sedang Macet, Terpaksa Aku Mengikutinya. Sehingga Pegal Kakiku Untuk Menahan Beratnya Motorku Ini. Finaly, Aku Terlepas Juga Dari Macet Yang Memakan Waktuku Untuk Menuju Kesekolahku. Langsung Saja Aku Tancap Gas Kencang-Kencang Hingga Suara Motorku Jadi Sorotan Orang Lain.
Akhirnya Aku Sampai Juga Di Sekolahan. Sebelum Masuk Aku Menitipkan Motor Kepada Tukang Parkir Yang Ada Di Samping Sekolahan Ku. Lalu Aku Masuk Ke Sekolahan Dan Langsung Menaruh Tas Di Dalam Kelas. Di Sana Aku Melihat Teman-Teman Ku Sedang Menyalin Tugas Temanku Yang Lain. Setelah Menaruh Tas Lalu Aku Mengambil Buku Yang Ada Tugas Yang Di Berikan Oleh Guru. Lantas Akupun Bergabung Dengan Mereka Semua Untuk Menyalin Pekerjaan Temanku.  Lalu Bel Pun Berbunyi Lantas Akupun Beranjak Dari Tempat Yang Tadi Aku Mengerjakan Tugas Bersama-Sama.
Lalu Guru Yang Tugasnya Aku Kerjakan Tadi Bersama Teman-Temanku Pun Datang Ke Kelas. Dan Langsung Memeriksa Pekerjaan Yang Kami Kerjakan Tadi Secara Bersama-Sama. Tetapi, Salah Satu Teman Kami Ada Yang Tidak Mengerjakan Tugasnya Dengan Selesai Dan Benar. Lantas Ia Di Hukum Untuk Berdiri,Menghadap Ke Tiang Bendera, Sambil Hormat Dan Mengangkat Satu Kakinya. Setelah Dia Menghukum Teman Kami Dan Kembali Lagi Ke Kelas, Dan Dia Pun Langsung Menjelaskan Bagian Yang Akan Kami Kerjakan Yaitu Sejarah. Bagian Ini Menjelaskan Tentang Asal Usul Manusia Dan Peradaban Sebelumnya. Setelah Banyak Menjelaskan Kami Pun Di Berikan Tugas Lagi Yaitu Tugas Mencari Tentang Awal Beradaban Pada Zaman Mesozoikum.
Akhirnya Pelajaran Kesatu Dan Kedua Sudah Berlalu. Dan Bel Istirahat Pun Berbunyi Keras Menandakan Istirahat Pertama Telah Tiba. Lalu Kami Pun Berbondong-Bondong Menuju Kantin Yang Sudah Siap Kami Borong Semua Makanannya. Setelah Aku Mendapatkan Pesananku Dan Memakannya Sampai Makan Itu Habis Lalu Aku Membayar Dan Berpamitan Kepada Teman-Temanku. Setelah Berpamitan Lalu Aku Langsung Menuju Kelas. Di Sana Aku Melihat Belahan Jiwaku Sangat Murung Dan Seperti Tidak Ada Gairah Hidup Dalam Dirinya. Namanya Riri, Ia Anaknya Baik Senang Membantu,Patuh Kepada Orang Tua Dan Tidak Pernah Membantah Perintah Orang Tuanya Dan Sangat Cantik. Bagaimana Tidak,Banyak Laki-Laki Berlomba-Lomba Untuk Mendapkan Hati Riri. Tetapi Tidak Ada Yang Mampu Mendapatkanya Selain Aku Sendiri. Aku Pun Bertanya Kepadanya.”Kamu Kenapa Ri???”Tanyaku “Oh Kamu, Tidak Kenapa-Napa Kok!?!?!?!”Riri Menjawab”Tapi Kok Kamu Lemas Gitu Sih????”Tanyaku Balik,”Enggak Kok Gak Kenapa-Napa”Jawabnya Balik,”Kamu Jangan Bohong Deh Sama Aku Jujur Aja Kamu Tuh Kenapa Sih?????”, Tanyaku Lagi Hingga Iya Mau Mengaku Yang Sebenar Nya.”Ok Ok,Aku Jujur, Sebenarnya Aku Sudah Menghianati Cinta Kita Berdua”. Jawabnya Lagi.
Aku     : Tapi Kenapa Kamu Lakukan Itu?????
Riri      : Karena..??
Aku     : Karena Apa????
Riri      : Karena Dia Memaksa Aku Untuk Jadi Pacarnya. Kalau Tidak????
Aku     : Kalau Tidak Apa??? Ngomong Yang Jelas?????
Riri      : Kalau Tidak. Orang Tuaku Akan Di Laporkan Ke Polisi…!
Aku     : Memangnya Orang Tua Kamu Salah Apa Ke Dia??????
Riri      :  Orang Tua Ku Meminjam Uang Kepada Dia…..!
Aku     : Memangnya Orang Tua Kamu Meminjam Uangnya Berapa????
Riri      : Rp 10.000.000.00
Aku     : Memangnya Uang Itu Untuk Apa?????
Riri      : Untuk Biaya Aku Masuk Ke Sekolah Ini…!
Aku     : Lalu Orang Tua Kamu Baru Bayar Berapa????
Riri      : Setengah Dari Semuanya…..!
Aku     : Berarti Baru Rp.5.000.000.00
Riri      : Iya…!
Aku     : Ya Sudah Jangan Bersedih Lagi. Akan Ku Usahakan Untuk Membayar Setengahnya Lagi. Demi Keutuhan Cinta Kita Berdua.
Mulai Dari Situ Aku Memikirkan Bagaimana Caranya Untuk Mendapatkan Uang Sebesar Rp.5.000.000.00 Itu. Akhirnya Aku Punya Ide, Bagaimana Kalau Aku Kerja Sambilan Saja Untuk Menghasilkan Uang Sebanyak Itu Bahkan Lebih. Dan Aku Pun Pulang Untuk Mempersiapkan Semua Yang Di Perlukan Untuk Esok Hari.
Pada Hari Ini Aku Pun Mulai Mencari Pekerjaan Sambilan Itu. Ku Cari-Cari Tapi Tidak Dapat. Hingga Aku Bolos Dari Sekolahku Demi Keutuhan Cinta Ku Dengan Riri. Tanpa Rasa Lelah Dan Lapar Aku Tetap Mencari Dan Mencari. Dari Kota Ke Kota. Hingga Akhirnya Aku Mendapatkannya Juga. Dengan Gaji Rp.1.000.000.00 Per Bulan. Aku Bekerja Sambilan Di Kantor Pt.Adi Dimension Di Bagian Merakit Barang Jadi. Hari Demi Hari Aku Lewati, Bulan Berganti Bulan. Sebenarnya Uang Yang Di Butuhkan Riri Sudah Cukup Untuk Membayar  Utang Yang Sudah Di Pinjam Oleh Orang Tuanya.Tetapi Aku Tetap Melanjutkan Pekerjaan Itu Hingga 7 Bulan Lamanya. Hingga Suatu Saat Aku Kembali Ke Sekolah Dengan Membawa Uang Hasil Kerja Sambilan Ku.
Aku     : Nih Uang Yang Kamu Butuhkan….!
Riri      : Uang Untuk Apa?????
Aku     : Untuk Membayar Utang Orang Tua Kamu. Masa Kamu Lupa????
Riri      : Aku Udah Gak Perlu Lagi Uang Itu..!!!!!!
Aku     : Tapi Kenapa??????
Riri      : Karena Aku Sudah Menjadi Pacarnya. Dan Semua Hutang Orang Tua Ku Sudah Lunas. Jadi Aku Gak Perlu Lagi Uang Kamu, Dan Kamu Mulai Saat Ini Kamu Harus Melupakan Aku Dari Pikiranmu. Buang Semua Kenangan-Kenangan Yang Sudah Kita Jalani Berdua.
Aku     : Jadi Begini Yah Kamu Semenjak Aku Sibuk Membanting Tulang Demi Keutuhan Cinta Kita Berdua. Aku Membanting Tulang Demi Keutuhan Cinta Kita. Tapi, Kamu Menodai Cinta Kita Yang Suci. Dengan Penghianatan,Dan Kedustaan.
Aku     : Sia*An,Bang*At,Anj*Ng,Ba*I,Mon*Et,@#@^$#^%$^%&#^$&%$*&^(^%&%^&^%$&^%.


Baru Kali Ini Aku Marah Besar, Berkata-Kata Kasar,Lost Control Dll. Semenjak Itulah Aku Sudah Mulai Bisa Melupakan Dirinya Dari Hidupku. Walaupun Masih Ada Sedikit Bayangnya Di Hatiku Ini. Semoga Saja Jodohku Yang Berikutnya Lebih Baik Dari Pada Dirinya. Pengalaman Ini Akan Ku Jadikan Pelajaran Yang Sangat Berguna Bagi Masa Depanku
.


><><><><><><><><><><><><><><>Tamat<><><><><><><><><><><><><><><><><